Mengenal IDX SMC Composite, Indeks Saham Berkapitalisasi Kecil dengan Performa Powerful

Sejak tahun 1983 Bursa Efek Indonesia (BEI) telah memperkenalkan indeks saham yang dikenal dengan nama IHSG atau Indeks Harga Saham Gabungan. Selain IHSG, BEI juga memiliki banyak sekali indeks saham lain dengan pengukuran latar yang berbeda-beda. Beberapa indeks tersebut yakni LQ45, IDX30, IDXHIDIV20, hingga IDX SMC Composite. Pada artikel kali ini, yuk kita mengenal IDX SMC Composite.

Seputar IDX SMC Composite

IDX SMC Composite atau Index Small Mid Cap (IDX SMC) Composite merupakan indeks yang megukur performa saham yang memiliki nilai kapitalisasi pasar kecil dan menengah. Secara lebih detail, indeks ini berisi saham yang memiliki nilai kapitalisasi pasar antara Rp 1 triliun sampai dengan Rp 50 triliun.

Indeks yang berisi saham dengan kapitalisasi pasar kecil ini biasanya dimanfaatkan para trader untuk mencari keuntungan dari fluktuasi harga yang terjadi dalam rentang waktu yang cepat. Oleh karena itu, para trader dapat mempertimbangkan saham–saham yang berada dalam IDX SMC Composite ini.

IDX SMC dibagi menjadi dua indeks. Pertama yakni IDX SMC Composite yang berisikan 300 saham. Kedua yakni IDX SMC Liquid yang berisi 50 saham pilihan. IDX SMC Liquid ini diluncurkan sejak 21 Desember 2017 dan merupakan saham–saham yang berada juga dalam IDX SMC Composite.

Saham yang berada dalam indeks tersebut ini tentunya berisi saham yang memenuhi kriteria khusus diantaranya adalah bursa efek Indonesia mencermati aspek fundamental keuangan, keberlangsungan usaha dan tentunya juga dengan mempertimbangkan nilai transaksi, free float dan harga sahamnya.

Manfaat Indeks

Terdapat beberapa manfaat indeks dibuat oleh Bursa Efek Indonesia, diantaranya adalah:

1. Dapat Memberikan Gambaran atau “benchmark” (acuan) mengenai pergerakan harga saham tertentu atau tersegmen sesuai dari kriteria indeksnya.

Jika investor atau trader ingin mengetahui keseluruhan pergerakan harga suatu saham yang diperdagangkan di Bursa Efek Indonesia (BEI), maka dapat tergambar pada IHSG.

Begitupun jika seorang investor atau trader ingin mengetahui pergerakan harga saham dalam kriteria small mid cap (IDX SMC Composite), maka bisa melihat kinerja IDX SMC Composite kemudian bisa dibandingkan dengan kinerja indeks yang berisi saham bluechip (LQ45).

2. Sebagai alat untuk melakukan penyaringan pemilihan saham

Saat ini, banyak sekali perusahaan yang telah mencatatkan sahamnya pada Bursa Efek Indonesia. Oleh karena itu indeks yang telah dibuat oleh regulator dapat dijadikan alat untuk membantu melakukan penyaringan saham-saham yang terdaftar tersebut disesuaikan dengan kriteria tertentu.

Tips Trading dengan Optimal

Indeks merupakan sebuah tolok ukur untuk menggambarkan kinerja suatu saham yang terdapat di dalam indeks tersebut.

Oleh karena itu dalam melakukan aktivitas trading saham, dapat menggunakan indeks ini untuk menilai kinerja saham-saham yang terdapat pada indeks tersebut atau dijadikan sebuah alat untuk membantu pemilihan saham terbaik sesuai dengan kriteria nya.

1. Tentukan Tujuan Investasi

Sebelum memulai aktivitas trading, ada baiknya untuk seorang trader mengetahui tujuan yang tepat untuk trading. Jika memang memiliki profile risiko yang tinggi untuk siap menghadapi fluktuasi harga yang cepat terjadi, maka melakukan trading pada saham berkapitalisasi kecil dapat dipertimbangkan.

2. Gunakan indeks tersedia yang sesuai dengan tujuan investasi

Manfaatkan indeks yang telah disediakan oleh Bursa Efek Indonesia untuk dijadikan tools dalam pemilihan saham yang sesuai dengan kriteria investasi pada tujuan investasi tersebut.

3. Rutin melakukan review

Rutin untuk melakukan evaluasi atau review aktivitas trading saham, apakah trading dengan menggunakan indeks untuk memilih saham telah optimal digunakan atau tidak. Jika tidak, maka bisa pertimbangkan indeks saham lain nya untuk dipertimbangkan dan tentunya sesuai dengan tujuan investasi.

Source link